Rabu, 16 Desember 2015

ALAT PERAGA SISTEM PERAPASAN



TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN
MEMBUAT ALAT PERAGA SISTEM PERNAPASAN

OLEH :
BERNADETA EMI
SUPINA SUWATI
Dosen:Imam H.Mulyono,S.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KAPUAS SINTANG
TAHUN AKADEMIK
2015/2016
 


A.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui cara pembuatan alat peraga sederhana sistem peredaran darah manusia.
B.     Rumusan Masalah   
1.    Apa sajakah bahan – bahan yang diperlukan dalam membuat alat peraga sederhana sistem peredaran darah manusia?
2.    Bagaimana langkah – langkah membuat alat peraga sederhana sistem peredaran darah manusia?
 


    1. 6 botol plastik bekas
    2. 3 meter selang kecil  3/16 mm
    3. 2 buah ballpoint pegas* (bekas)
    4. Papan triplek
    5. Pewarna merah (Tinta Printer) secukupnya
    6. 2 buah gotri kecil
Alat :
    1. Pisau Cutter
    2. Solder
    3. Lem Silicon Rubber
    4. Lem Alteco
    5. Lem Super Glue

     Cara pembuatan alat :
1.      Botol dilubangi bagian atas dan bawah menggunakan Soldersesuai dengan diameter selang.
2.      Siapkan triplek , lalu atur posisi 6 buah botol tersebut sesuai dengan gambar disamping.
3.      Potong Busa karet sebanyak 6 bagian sesuai ukuran. Rekatkan semua busa karet pada triplek menggunakan Lem kastol, lalu rekatkan semua Botol pada busa karet (sebagai tumpuan).
4.      Untuk membuat katub, potong ballpoint dan ambil isinya, sisakan pegas dan dudukannya. Masukan gotri hingga gotri  terkunci oleh per dan ujung ulir ballpoint. Sehingga gotri dan per akan selalu bergerak untuk membuka dan menutup ketika mendapat tekanan.

*(Ballpoint yang digunakan adalah jenis GEL PEN,)
5. Sambungkan botol satu dengan botol yang lain dengan selang.  Alur penyambungan selang terdapat pada gambar disamping. Tambahkan Lem ALTECO di penyambungan selang jika terasa longgar.
6.      Pasang katub dari ballpoint di antara bilik dan serambi,, seperti  gambar disamping.
7.      Pastikan Setiap sambungan benar benar kedap udara dengan menambahkan lem SILICON RUBBER di sekitar sambungan selang.
8.      Rekatkan selang (pembuluh darah) pada triplek.
9.      Campurkan air dengan pewarna merah, lalu masukan air (darah) tersebut ke alat melalui bagian “paru-paru ” atau “tubuh”
1.      Pada saat bilik kiri jantung ditekan air akan mengalir dari bilik kiri ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi, kemudian menuju ke serambi kanan melalui pembuluh balik. Pada saat ditekan, air dari bilik kiri tidak bisa kembali / bercampur ke serambi kiri, pada saat ditekan katub akan menutup dan pada saat dilepas air akan turun dari serambi ke bilik kiri.
2.      Hal yang sama terjadi jika bilik kanan ditekan. Air akan mengalir dari bilik kanan ke paru – paru melalui pembuluh nadi paru-paru, kemudian menuju serambi kiri melalui pembuluh balik paru-paru. Pada saat bilik kanan ditekan, air dari bilik kanan tidak bisa kembali / bercampur ke serambi kiri. Karena fungsi kerja katub.
3.      Dalam alat ini, ketika salah satu bilik ditekan akan terjadi simulasi proses peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan seluruh tubuh. seluruh botol terhubung dengan selang (sebagai pembuluh darah) dan katub bekerja dalam waktu bersamaan meskipun hanya satu bilik yang ditekan. Sehingga air (darah) bersirkulasi layaknya system peredaran darah manusia.
 






A.  PEMBAHASAN PEREDARAN DARAH MANUSIA
Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia. Peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali keserambi kiri jantung melewati vena pulmonalis disebut peredaran darah kecil. Sedangakan peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali keserambi kanan jantung melalui vena kava disebut peredaran darah besar. Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia dikatakan memiliki peredaran darah ganda.
Pada tubuh manusia, sari-sari makanan diedarkan olehh pembuluh darah dan pembuluh limfa. Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung.
Pada saat bayi dalam kandungan (fetus), jantungnya belum sempurna dan sekat diantara serambi jantung belum menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat lubang yang disebut Foraman Ovale sehingga arteri yang menuju paru-paru dan aortabelum sempurna. Dengan demilian, oksigen dan sari-sari makanan seluruhnya diperoleh dari ibu melalui plasenta.
Ketika bayi lahir, foramen Ovale telah menutup dan pembuluh-pembuluh darah telah berfungsi. Akan tetapi, kadang-kadangf saat bayi itu lahir arteri belum berfungsi dan lubang pada sekat diantara serambi belum menutup. Keadaan ini dinamakan Penyakit jantung bawaan. Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan biasaanya berwarna kebiruan sehingga dikenal sebagai “Blue baby”. Bayi berwarna biru karena kekurangan oksigen dalam darah. Penyakit jantung bawaan dapat diatasi dengan pembedahan.
B.  KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH  
Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat( keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau akibat makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan zat kapur. Zat makanan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau berkurangnya elastisitas otot jantung dalam mekanisme pompa dan isap.
            Kelainan atau gangguana pada sistem peredaran darah antara lain :
  • Anemia (kurang darah), dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurannya jumlah eritrosit dalam darah.
  • Farises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
  • Hemoroid (Ambeyen), adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
  • Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapat kapur.
  • Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
  •  Embolus, adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  • Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
  • Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karen afaktor hereditas (keturunan).
  • Leukimia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
  • Penyakit kuning pada bayi (Eritroblastosis fetalis) adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jika kandungan pertama embrio juga bergolongandarah Rh+.
  • Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan arterikoronaria yang mengangkut O2 ke jantung.
  • Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
1.    Darah
 Darah merupakan sistem organ yang berfungsi  mengedarkan darah dari jantung ke selruh  bagian tubuh.
Fungsi peredaran darah adalah:
  1. Mengangkut zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan.
  2. Mengangkut sampah-sampah, nitrogen kedalam ginja dan karbondioksida (CO2) ke paru-paru
  3. Menjaga ke stabilan tempratur.
  4. Mengangkut hormon  untuk mengkoordinir keteraturan kerja alat-alat tubuh.
  5. Mencegah terjadinya penggumpalan darah.
  6. Sebagai pelindung tubuh karena mengandung antibodi.
Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% sel-sel darah.  Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
a)      Sel darah merah ( Eritrosit)
Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2). Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah. Dalam 1 mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama, hanya bisa kurang lebih 120 hari.
b)      Sel darah putih (Leukosit)
Leukosit  memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut agranulosit (tidak bergranula).  Secara umum fungsi leukosit adalah memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang  masuk ke dalam tubuh dan mengangkut lemak.
c)      Keping-keping darah (trombosit)
Trombosit tidak memilii inti dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di dalam tubuh.
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah  berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.
d)      Penggolongan Darah
Walaupun darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan pada orang lain maka penggumpalan pada  prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah.
e)      Rhesus Faktor
Rhesus faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam darah.
Manusia ada yang mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh), maka orang tersebut akan dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang ibu dengan Rh mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+), maka si ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada kehamilan kedua dan seterusnys.

2.    Pembuluh darah
Bagaiman adarah dapat beredar keseluruh tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai sel-sel yang terkecil, pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh balik (vena) ditemukan oleh seorang ahli fisiologi dari Inggris yakni William Harvey (1578-1657) beliau mengadakan percobaan dengan mengikat lengan atasnya tepat di atas siku. Ternyata saat meraba lengan bawah, dia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh balik( vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tanhun kemudian, seorang ahli anatomi Italia Marcello Malpighi, berhasil menemulkan adanya pembuluh kapiler.
a)     Pembuluh Nadi (Arteri)
Pada saat jantung berkontraksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi
(arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darh dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal, elstis, dan memiliki sebuah katup (Valvula semilunaris) yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh nadi biasanya didalam tubuh, hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.
            Secara anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.Lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan meregang pada saat darah melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringan endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembuluh nadi yang dilewatidarah adalah sebagai berikut.
  • Pembuluh Nadi Besar (Aorta)
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Aorta bercabang-cabangh, makin lama makin kecil,, dan disebut pembuluh nadi (Arteri). Arteri  bercabang lagi makin kecil, disebut Arteriola. Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.
            Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium. Kapiler dapat masuk sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas, air, dan garam minereal ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah dengan sel-sel tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler vena yang dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari seluruh tubuh melewati venula dan menuju vena yang lebih besar, kemudian akhirnya menuju vena kava (pembuluh balik tubuh) dan kembali ke jantung.
  • Pembuluh Nadi Paru-paru (Arteri Pulmonalis)
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru (pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paru-paru. Didalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung.
b.     Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balikk adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang
umumnya mengandung karbon dioksida. Pembuluh balik (vena0 lebih mudah dikenali daripada nadi karena letaaknya di daerah permukaan. Seperti halnya nadi, pembuluh balik juga disusun oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh balik lebih lemah dibandingkan dengan tekanan pembuluh nadi dan disepanjang pembuluh balik terdapat katup yang menjaga agar darah tak kembali.
Saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masukk ke jantung melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memili sebuah katup, yaitu Valvula seminularis.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut:
  • Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula. Venula berada didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler ateri. Ada 2 macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
a.       Vena Kava Superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh (kepala, leher, dan anggota badan atas) ke seranbi kanan jantung.
b.      Vena Kava Interior
Vena ini membawa darah yang mengendung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh ke serambi bawah kanan jantung
1.      Salah satu fungsi utama dari sistem peredaran darah adalah transportasi oksigen dari paru – paru ke seluruh sel.
2.      Nutrisi di jemput dari tempat pencernaan dan di angkat ke berbagai bagian tubuh untuk pasukan ke sel – sel individual serta lokasi penyimpanan.
3.      Sistem peredaran darah mendidtribusikan panas ke seluruh tubuh. Hal ini juga membawanya ke permukaan tubuh untuk pembuangannya.
4.      Sistem mengambil oksigen dari sistem pernapasan dan membawanya ke berbagai bagian tubuh untuk pasukan ke sel – sel individual.hal ini juga membawa karbon dioksida dari seluruh sel ke sistem pernafasan untuk eliminasi.
5.      Air di ambil dari darah yang mengalami kelebihan dan sebaliknya mengisi ulang di daerah dengan definisi atau kekurangan oleh sistem peredaran darah.
6.      Cairan yang beredar berisi buffer untuk mengatur pH di bagian yang berbeda.
7.      Kelenjar endokrim menuangkan hormon mereka ke dalam sistem peredaran darah ,sistem ini membawa mereka menargetkan sel-sel, jaringan dan organ.
8.      Imunoglobulin yang hadir dalam cairan beredar selama imobilisasi racun dan mikroba.
9.      Amonia,asamulat,urea,kreatin dan limbah metabolik beracun lainnya di ambil oleh sistem peredaran darah melalui cairan dari bagian tubuh yang berbeda ke daerah tempat eliminasi.
10.  Turgiditas dari berbagai organ tubuh hewan termasuk organ kulit dan kelamin di sediakan oleh sistem peredaran darah.