TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN
MEMBUAT ALAT PERAGA SISTEM PERNAPASAN
BERNADETA EMI
SUPINA SUWATI
Dosen:Imam H.Mulyono,S.Pd
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
KAPUAS SINTANG
TAHUN
AKADEMIK
2015/2016
A. Tujuan
1.
Untuk mengetahui cara pembuatan alat peraga sederhana
sistem peredaran darah manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah
bahan – bahan yang diperlukan dalam membuat alat peraga sederhana sistem
peredaran darah manusia?
2. Bagaimana
langkah – langkah membuat alat peraga sederhana sistem peredaran darah manusia?
- 6 botol plastik bekas
- 3 meter selang kecil 3/16 mm
- 2 buah ballpoint pegas* (bekas)
- Papan triplek
- Pewarna merah (Tinta Printer) secukupnya
- 2 buah gotri kecil
Alat :
- Pisau Cutter
- Solder
- Lem Silicon Rubber
- Lem Alteco
- Lem Super Glue
Cara
pembuatan alat :
1. Botol
dilubangi bagian atas dan bawah menggunakan Soldersesuai dengan diameter
selang.
2. Siapkan
triplek , lalu atur posisi 6 buah botol tersebut sesuai dengan gambar
disamping.
3. Potong Busa
karet sebanyak 6 bagian sesuai ukuran. Rekatkan semua busa karet pada triplek
menggunakan Lem kastol, lalu rekatkan semua Botol pada busa karet (sebagai
tumpuan).
4. Untuk
membuat katub, potong ballpoint dan ambil isinya, sisakan pegas dan
dudukannya. Masukan gotri hingga gotri terkunci oleh per dan ujung ulir
ballpoint. Sehingga gotri dan per akan selalu bergerak untuk membuka dan
menutup ketika mendapat tekanan.
*(Ballpoint yang digunakan
adalah jenis GEL PEN,)
5. Sambungkan
botol satu dengan botol yang lain dengan selang. Alur penyambungan selang
terdapat pada gambar disamping. Tambahkan Lem ALTECO di penyambungan selang
jika terasa longgar.
6. Pasang katub
dari ballpoint di antara bilik dan serambi,, seperti gambar disamping.
7. Pastikan
Setiap sambungan benar benar kedap udara dengan menambahkan lem SILICON RUBBER
di sekitar sambungan selang.
8. Rekatkan
selang (pembuluh darah) pada triplek.
9. Campurkan
air dengan pewarna merah, lalu masukan air (darah) tersebut ke alat melalui
bagian “paru-paru ” atau “tubuh”
1. Pada saat
bilik kiri jantung ditekan air akan mengalir dari bilik kiri ke seluruh tubuh
melalui pembuluh nadi, kemudian menuju ke serambi kanan melalui pembuluh balik.
Pada saat ditekan, air dari bilik kiri tidak bisa kembali / bercampur ke
serambi kiri, pada saat ditekan katub akan menutup dan pada saat dilepas air
akan turun dari serambi ke bilik kiri.
2. Hal yang
sama terjadi jika bilik kanan ditekan. Air akan mengalir dari bilik kanan ke
paru – paru melalui pembuluh nadi paru-paru, kemudian menuju serambi kiri
melalui pembuluh balik paru-paru. Pada saat bilik kanan ditekan, air dari bilik
kanan tidak bisa kembali / bercampur ke serambi kiri. Karena fungsi kerja
katub.
3. Dalam alat
ini, ketika salah satu bilik ditekan akan terjadi simulasi proses peredaran
darah dari jantung ke paru-paru dan seluruh tubuh. seluruh botol terhubung
dengan selang (sebagai pembuluh darah) dan katub bekerja dalam waktu bersamaan meskipun
hanya satu bilik yang ditekan. Sehingga air (darah) bersirkulasi layaknya
system peredaran darah manusia.
A. PEMBAHASAN
PEREDARAN DARAH MANUSIA
Ada
dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia. Peredaran darah dari bilik kanan
jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali keserambi kiri
jantung melewati vena pulmonalis disebut peredaran
darah kecil. Sedangakan peredaran darah dari bilik kiri jantung
keseluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali keserambi kanan jantung
melalui vena kava disebut peredaran
darah besar. Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran
darah tersebut, maka manusia dikatakan memiliki peredaran darah ganda.
Pada
tubuh manusia, sari-sari makanan diedarkan olehh pembuluh darah dan pembuluh
limfa. Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung.
Pada
saat bayi dalam kandungan (fetus), jantungnya belum sempurna dan sekat diantara
serambi jantung belum menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat lubang yang
disebut Foraman Ovale sehingga
arteri yang menuju paru-paru dan aortabelum sempurna. Dengan demilian, oksigen
dan sari-sari makanan seluruhnya diperoleh dari ibu melalui plasenta.
Ketika
bayi lahir, foramen Ovale telah menutup dan pembuluh-pembuluh darah telah
berfungsi. Akan tetapi, kadang-kadangf saat bayi itu lahir arteri belum
berfungsi dan lubang pada sekat diantara serambi belum menutup. Keadaan ini
dinamakan Penyakit jantung bawaan. Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan
biasaanya berwarna kebiruan sehingga dikenal sebagai “Blue baby”. Bayi berwarna
biru karena kekurangan oksigen dalam darah. Penyakit jantung bawaan dapat
diatasi dengan pembedahan.
B. KELAINAN
DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan
dan gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan
sifat( keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau akibat
makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan zat kapur. Zat makanan
tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau berkurangnya
elastisitas otot jantung dalam mekanisme pompa dan isap.
Kelainan atau gangguana pada sistem peredaran darah antara lain :
- Anemia (kurang darah), dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurannya jumlah eritrosit dalam darah.
- Farises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
- Hemoroid (Ambeyen), adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
- Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapat kapur.
- Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
- Embolus, adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
- Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
- Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karen afaktor hereditas (keturunan).
- Leukimia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
- Penyakit kuning pada bayi (Eritroblastosis fetalis) adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh– dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jika kandungan pertama embrio juga bergolongandarah Rh+.
- Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan arterikoronaria yang mengangkut O2 ke jantung.
- Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
Sistem
peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga
menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
1.
Darah
Darah merupakan
sistem organ yang berfungsi mengedarkan darah dari jantung ke
selruh bagian tubuh.
Fungsi peredaran darah adalah:
Fungsi peredaran darah adalah:
- Mengangkut zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan.
- Mengangkut sampah-sampah, nitrogen kedalam ginja dan karbondioksida (CO2) ke paru-paru
- Menjaga ke stabilan tempratur.
- Mengangkut hormon untuk mengkoordinir keteraturan kerja alat-alat tubuh.
- Mencegah terjadinya penggumpalan darah.
- Sebagai pelindung tubuh karena mengandung antibodi.
Darah adalah suatu
cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% sel-sel darah.
Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa
padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak
vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
a) Sel darah merah (
Eritrosit)
Eritrosit
mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk
bkonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini
berfungsi untuk mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung
pada hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen
(O2). Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan
berwarna merah. Dalam 1 mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah
merah.
Sel
darah merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan
atas, tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup
lama, hanya bisa kurang lebih 120 hari.
b) Sel darah putih
(Leukosit)
Leukosit
memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat
lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit
dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula
sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut
agranulosit (tidak bergranula). Secara umum fungsi leukosit adalah
memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh
dan mengangkut lemak.
c) Keping-keping
darah (trombosit)
Trombosit
tidak memilii inti dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di
dalam tubuh.
Fungsi
utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme
penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh
darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah berhenti.
Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang
rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.
d) Penggolongan Darah
Walaupun
darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan pada orang
lain maka penggumpalan pada prosses transfusi darah tersebut mungkin saja
terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah.
e)
Rhesus Faktor
Rhesus
faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam
darah.
Manusia
ada yang mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak
mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh–). Bila darah dengan Rh+
ditransfusikan pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh–), maka orang
tersebut akan dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama
mungkin tidak akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi
bila transfusi yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau
darah yang mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal
tersebut dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima
transfusi darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan
antibodi (anti Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah
(hemolisis) yang dapat menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila
seorang ibu dengan Rh – mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+),
maka si ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang
dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada
kehamilan kedua dan seterusnys.
2.
Pembuluh darah
Bagaiman
adarah dapat beredar keseluruh tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai
sel-sel yang terkecil, pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah
telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah
didalam tubuh mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh balik (vena)
ditemukan oleh seorang ahli fisiologi dari Inggris yakni William Harvey
(1578-1657) beliau mengadakan percobaan dengan mengikat lengan atasnya tepat di
atas siku. Ternyata saat meraba lengan bawah, dia merasakan ada suatu
pembesaran pembuluh yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain
disimpulkan bahwa pembuluh balik( vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga
puluh tanhun kemudian, seorang ahli anatomi Italia Marcello Malpighi, berhasil
menemulkan adanya pembuluh kapiler.
a)
Pembuluh Nadi (Arteri)
Pada
saat jantung berkontraksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju
pembuluh nadi
(arteri).
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darh dari jantung dan umumnya
mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal, elstis, dan memiliki sebuah
katup (Valvula semilunaris) yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh
nadi biasanya didalam tubuh, hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan
sehingga dapat dirasakan denyutnya.
Secara anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.Lapisan luar
berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos
yang berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan meregang pada saat darah
melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringan
endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembuluh nadi yang
dilewatidarah adalah sebagai berikut.
- Pembuluh Nadi Besar (Aorta)
Aorta adalah pembuluh yang dilewati
darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Aorta
bercabang-cabangh, makin lama makin kecil,, dan disebut pembuluh nadi (Arteri).
Arteri bercabang lagi makin kecil, disebut Arteriola. Arteriola bercabang
halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.
Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium. Kapiler
dapat masuk sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas, air, dan
garam minereal ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah dengan sel-sel
tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler
vena yang dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari seluruh tubuh
melewati venula dan menuju vena yang lebih besar, kemudian akhirnya menuju vena
kava (pembuluh balik tubuh) dan kembali ke jantung.
- Pembuluh Nadi Paru-paru (Arteri Pulmonalis)
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh
yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru
(pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke
paru-paru. Didalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah melepas karbon dioksida
dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula,
kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung.
b.
Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh
balikk adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang
umumnya
mengandung karbon dioksida. Pembuluh balik (vena0 lebih mudah dikenali daripada
nadi karena letaaknya di daerah permukaan. Seperti halnya nadi, pembuluh balik
juga disusun oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih tipis dan
tidak elastis. Tekanan pembuluh balik lebih lemah dibandingkan dengan tekanan
pembuluh nadi dan disepanjang pembuluh balik terdapat katup yang menjaga agar
darah tak kembali.
Saat
jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masukk ke
jantung melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah ke
jantung. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memili sebuah katup, yaitu
Valvula seminularis.
Pembuluh
balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut:
- Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi
pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi
kapiler vena yang disebut venula. Venula berada didalam sel-sel tubuh dan
berhubungan dengan kapiler ateri. Ada 2 macam vena kava, yaitu vena kava
superior dan vena kava inferior.
a.
Vena Kava Superior
Vena
ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh
(kepala, leher, dan anggota badan atas) ke seranbi kanan jantung.
b.
Vena Kava Interior
Vena
ini membawa darah yang mengendung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh ke serambi bawah kanan jantung
1. Salah
satu fungsi utama dari sistem peredaran darah adalah transportasi oksigen dari
paru – paru ke seluruh sel.
2. Nutrisi
di jemput dari tempat pencernaan dan di angkat ke berbagai bagian tubuh untuk
pasukan ke sel – sel individual serta lokasi penyimpanan.
3. Sistem
peredaran darah mendidtribusikan panas ke seluruh tubuh. Hal ini juga
membawanya ke permukaan tubuh untuk pembuangannya.
4. Sistem
mengambil oksigen dari sistem pernapasan dan membawanya ke berbagai bagian
tubuh untuk pasukan ke sel – sel individual.hal ini juga membawa karbon
dioksida dari seluruh sel ke sistem pernafasan untuk eliminasi.
5. Air
di ambil dari darah yang mengalami kelebihan dan sebaliknya mengisi ulang di
daerah dengan definisi atau kekurangan oleh sistem peredaran darah.
6. Cairan
yang beredar berisi buffer untuk mengatur pH di bagian yang berbeda.
7. Kelenjar
endokrim menuangkan hormon mereka ke dalam sistem peredaran darah ,sistem ini
membawa mereka menargetkan sel-sel, jaringan dan organ.
8. Imunoglobulin
yang hadir dalam cairan beredar selama imobilisasi racun dan mikroba.
9. Amonia,asamulat,urea,kreatin
dan limbah metabolik beracun lainnya di ambil oleh sistem peredaran darah melalui
cairan dari bagian tubuh yang berbeda ke daerah tempat eliminasi.
10. Turgiditas
dari berbagai organ tubuh hewan termasuk organ kulit dan kelamin di sediakan
oleh sistem peredaran darah.